Semana Santa Larantuka Mgr, Fransiskus Kopong Kung; Ajak Semua Lapisan Elemen Ciptakan Suasana Kondusif

Keuskupan Larantuka memastikan kegiatan Semana Santa tahun 2024 digelar dengan aman dan kondusif di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Uskup Larantuka Mgr. Fransiskus Kopong Kung mengajak seluruh elemen lapisan khusunya umat masyarakat kabupaten Flores Timur untuk berpartisipasi mensukseskan Pekan Suci Semana Santa tahun 2024 di Kota Larantuka.

” mari kita bekerja sama menjaga seluruh rangkaian kegiatan dan terus tingkatkan kewaspadaan dalam mengamankan jalannya kegiatan Semana Santa,” kata Mgr Frans Kopong Kung.

Yang Mulia Mgr, Fransiskus Kopong Kung mengatakan diperlukan adanya kerjasama yang berkesinambungan antara panitia Semana Santa dengan pihak keamanan sehingga pelaksanaan kegiatan Semana Santa 2024 dapat berjalan dengan aman, lancar dan kondusif.

“Mari bergandengan tangan dengan nilai toleransi tinggi, bekerja sama dengan seluruh lapisan masyarakat, serta pihak keamanan untuk mensukseskan seluruh rangkaian Semana Santa Tahun 2024 sehingga dapat berjalan aman, lancar dan sukses,” ujar Uskup Larantuka.

Uskup Larantuka memastikan kegiatan Semana Santa tahun 2024 ini akan digelar dengan aman dan kondusif di Kota Larantuka.

Menariknya pada kegiatan Semana Santa ini juga ada  kegiatan Ritual Tikam Turo. Umat Katolik dan suku-suku Semana di Kota Larantuka, melakukan pemasangan pagar berbahan kayu kukung dan belahan bambu di sepanjang jalur prosesi Semana Santa kota Larantuka

Penanaman tiang bambu ini dililit tali gebang  menjadi tempat untuk menyalakan lilin saat prosesi Semana Santa. Tradisi pemancangan pagar ini dikenal dengan istilah Tikam Turo yang merupakan bagian dari rangkaian kegiatan Semana Santa Larantuka.

Tradisi  Tikam Turo ini biasanya dilakukan pada Rabu Trewa dan Kamis Putih. Selain itu pada jalur prosesi ini juga terlihat  bilik-bilik pagar, terpampang sejumlah armida sebagai tempat perhentian saat prosesi.

“Ada sembilan armida yang akan disinggahi umat sambil berdoa dan melantunkan lagu ratapan. Dalam prosesi sakral itu, umat menempuh perjalanan sekitar dua kilometer dengan membawa lilin menyala,  Prosesi Semana Santa  ini dimulai dari gereja Katedral Reinha Rosari  Larantuka.

Jalur utama prosesi Jumat Agung dimulai dari Gereja Katedral Reinha Rosari Larantuka melintasi wilayah Kelurahan Lokea, Pohon Sirih, Lohayong, Balela dan Larantuka. Jalur prosesi ini meliputi ruas jalan utama yakni jalan bawah dan jalan tengah di beberapa kelurahan kota Larantuka.

Di malam puncak Semana Santa, akan terlihat ribuan nyala lilin sepanjang jalan yang diiringi ribuan peziarah mendaraskan litani doa dan memohon ampun seraya meminta berkat dan perlindungan Bunda Maria atau biasa disebut,”Permesa,”.

Bagikan Artikel

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *