Menjelang Hari Pers Nasional (HPN) Forum Jurnalis Lembata (FJL) dalam agenda persiapan akan mengajak berbagai pihak untuk membahas masalah krusial di kabupaten Lembata NTT.
FJL yang diketuai Alexander Taum dan Sandro Wangak sebagai Sekretaris bersama seluruh jajaran jurnalis yang bertugas di bumi ikan paus mendatangi Kejaksaan Negeri Lembata, Polres Lembata, DPRD Lembata dan Pemerintah Kabupaten Lembata pada Selasa, 05 Februari 2025.
Masih ada beberapa pihak yang belum sempat ditemui. Misalnya dinas-dinas yang berkaitan dengan pangan, perempuan dan anak serta instansi lainnya.

Kepada awak media, Ketua FJL, Alexander Taum mengajak berbagai pihak yang ditemui dan yang akan ditemui untuk berkolaborasi membangun Lembata.
Menurutnya, meskipun HPN 2025 bertema Pers Mengawal Ketahanan Pangan Menuju Kemandirian Bangsa namun, kolaborasi untuk perayaan HPN di Lembata akan diturunkan pada tema khusus yang selaras dengan konteks lokal.
Ia mengatakan, di Lembata ada berbagai persoalan krusial yang mestinya mendapat perhatian serius dari berbagai pihak. Misalnya masalah korupsi yang tak habis-habisnya, masalah kekerasan seksual yang cukup banyak di Lembata dan masalah bunuh diri yang boleh kita duga bersumber dari masyarakat yang tak punya harapan hidup dan berbagai lapisan kekerasan lainya yang dialami masyarakat Lembata,” ujar Alexander.
Untuk itu, menurut Alexander , perlu ada diskursus tentang persoalan-persoalan ini.
“Nah, makanya Hari Pers Nasional ini merupakan momentum yang tepat bagi kami untuk melibatkan berbagai stakeholder agar lebih peka. Memang sejauh ini ada perhatian. Tapi untuk hal-hal yang khusus, perlu perhatian yang khusus pula,” urai Alexander.
Kepala Kejaksaan Negeri Lembata, Yupiter Selan yang ditemui di Kejaksaan Negeri Lembata mengatakan, pihaknya menyambut baik terhadap kegiatan HPN ini dan akan siap mendukung niat baik dari FJL.
“Lembata ini tanah kelahiran saya, karena saya dari NTT. Selama ini saya bertugas di luar dan sekarang saya bertugas di NTT sehingga Lembata adalah tanah kelahiran saya,” jelas Jupiter Selan.
Lanjutnya, ia sepakat dan siap mendukung hal baik yang akan dilakukan FJL dalam merayakan HPN 2025. Ia juga berpesan untuk tetap berkoordinasi dalam persiapan menyambut perayaan HPN.
Senada dengan Kejari Lembata, Kapolres Lembata, AKBP I Gede Eka Putra Astawa pun mendukung HPN 2025. Ia berharap kegiatan ini berjalan dengan sukses dan bisa berdampak baik bagi masyarakat Lembata.

Sekretaris FJL, Sandro Wangak menambahkan, perayaan HPN 2025 akan dilaksanakan dalam bentuk Talk Show.
Menurut Sandro, kegiatan Talk Show ini akan melibatkan para kepala desa se Kabupaten Lembata, Para Camat, Perwakilan Guru dan siswa SMA SMP dan juga OPD lingkup Pemerintah Kabupaten Lembata.
“Ya kita memang hari ini marathon silaturahmi bertemu dengan berbagai pihak, kepala kejaksaan negeri lembata, Kapolres Lembata, Ketua DPRD dan Pejabat Sekda sebagai momentum apresiasi atas kemitraan yang selama ini dibangun bersama kawan kawan media di Lembata”, sebut Sandro Wangak.
Dalam pertemuan dan pendekatan itu juga dibahas berbagai fenomena dan isi persoalan krusial yang saat ini sedang trending di Lembata khususnya isu tindakan kriminal yang melibatkan anak dibawah umur juga fenomena gantung diri yang sedang marak.
Spirit kegiatannya adalah membedah persoalan krusial di Lembata sebagai bentuk tanggung jawab moral pers terhadap pembangunan di tanah ini.
Ketua DPRD Lembata, Syafrudin Sira Purab, pun memberikan apresiasi dan dukungan sekaligus meminta dukungan media dalam mengawal proses pembangunan di Lembata. 
“Terimakasih karena sudah mengunjungi Lembaga DPRD sebagai bentuk dukungan agar kemitraan kita tetap berjalan dengan baik. Untuk HPN 2025 kami memberikan dukungan sepenuhnya sesuai kemampuan dan keterbatasan kami sebagai Lembaga DPRD”, ungkap Udin Sira
Hal senada juga disampaikan penjabat Bupati Lembata, Paskalis Ola Tapobali melalui Penjabat Sekda, Irenius Suciadi saat menerima kunjungan silahturahmi FJL di ruangan kerjanya, 5 Januari 2025.