Perhelatan dibabak puncak final Tim tuan rumah Persebata berhadapan dengan Perse Ende pasukan kota Pancasila. Laga puncak ini menjadi penentu merebut Kampiun ETMC XXXl liga 3 tahun 2022 di Lapangan Gelora 99 desa Pada Kecamatan Nubatukan.
Disaksikan media puluhan ribu penonton memadati tribun, hampir disemua sisih lapangan dibanjiri para suporter tuan rumah Persebata mania dan suporter fanatik Ende Red Boys. Pekikan baleo dan nyanyian sembur paus menggelegar disemua sudut lapangan Gelora 99.
Kick of pertandingan dimulai tepatnya pukul 14-30, pada awal menit Perse Ende pasukan kota Pancasila menguasai bola dan lebih intens melakukan serangan ke sektor pertahanan persebata, dan dalam hitungan 7 menit dan menit ke 10, laskar Marilonga Perse Ende ini berhasil mengguncang gawang Persebata dengan skor 2-0, melalui tendangan Kaki Streker Cahya Dwi Permana dan, setelah gol pertama pemain Perse Ende bernomor punggung 16 kembali mengoleksi gol tambahan melalui tendangan bola dari luar kotak 16 dan berhasil menambah gol sehingga kedudukan skor di babak pertama untuk Perse Ende 2-0 pada babak pertama ini Persebata Lembata masih tertinggal, laskar ikan paus ini beberapa kali mencoba melakukan serangan balik ke jantung pertahanan Perse Ende namun bola kembali dihalau terus oleh pemain belakang Perse Ende.
Kick of Persebata dibabak kedua, kali ini Persebata kembali membangun kekuatan serangan disemua sektor pertahanan Perse Ende. beberapa umpan bola kemelut di mulut gawang Perse Ende namun Dewi Fotuna belum berpihak. Intensitas serangan kembali dilakukan laskar ikan paus ini, serangan beruntun terus digencarkan hingga Di menit ke 85 terjadi Gol balasan dari Persebata, melalui titik putih. gol kedua di babak kedua mulut gawang Perse Ende yang dijaga ketat kiper Akbar Al Janah berhasil di bobol pasukan ikan paus Persebata.
Gol keberuntungan Persebata dimenit terahkir ini berhasil menyamakan kedudukan imbang 2-2 pertandingan gol terahkir di babak kedua ini disebabkan oleh kesalahan kiper saat keteledoran tim Perse Ende saat Janah mengantisipasi bola tendangan dari Yohanes Kopong, yang di blok Kiper Perse Ende mengenai Pemain bertahan Perse Ende dan bola, ikut terpental masuk ke gawang Perse Ende.
Pertandingan 2X45 menit berahkir dengan skor 2-2,
Pada babak 2×15 Menit kedua tim tidak bisa mencetak gol. Dengan demikian Persebata ahkirnya berhasil ditaklukan oleh tim Rero Perse Ende. Sebagai tuan rumah tentu sudah berjuang maksimal dan mereka telah menjaga For Play yang santun dan baik kepada semua tamu sebagai tuan rumah Persebata sudah memberkikan yang terbaik. Kendati kemenangan Persebata masih tertunda
Pertandingan puncak babak final ini diahkiri dengan drama adu penalti Perse Ende berhasil meraih Juara dengan Skor Perse Ende Vs 3-2. persebata.
Pada tendangan penalti ini masing-masing tim meluncurkan 5 pungawa terbaik sebagai eksekutor
Dari ke 5 penendang Tim persebata ini hanya bisa mengekskusi 2 tendanganan saja, yakni penedang atas nama Muhamad Hadjir Suryana dan Arsenius Ola. Sedangkan tiga lainnya, yakni Master, Sebastianus dan Yohanes Kopong gagal mengelabui kiper Perse Ende, Akbar al Janah. Yohanes Kopong yang menjadi penentu setelah kedudukan imbang 2-2, gagal menjalankan tugas setelah bola sepakannya ke pojok kanan gawang berhasil ditepis Akbar al Janah.
Sebaliknya, dari Perse Ende, hanya 2 eksekutor yang gagal menjalankan tugas, yakni sang kapten, Adi Aba dan Muhamad Noval Kurinawan. Tiga eksekutor lainnya, Muhadjir Sulaiman, Rizal Handoko dan Akbar al Janah sukses melesakan bola ke gawang yang dikawal kiper Marianus Labi Namang.
Kekalahan tim Persebata dibabak adu penalti ini, merupakan kekalahan pertama Persebata dalam adu penalti. Sebelumnya, Persebata menang tiga kali beruntun melalui adu penalti. Persebata tercatat mengalahkan tiga tim, yakni PS Malaka di babak 16 besar, Persami di babak 8 besar Perserond Rote Ndao di babak semifinal.(Gusty, Chelle)