Universitas Katolik (Unika) Widya Mandira Kupang, menyelenggarakan Konser amal untuk kemanusiaan yaitu untuk para korban perang di Ukraina, pada Sabtu, 23 April 2022, malam. Konser Amal dan penggalangan dana bagi korban perang ini diselenggarakan di Aula St. Immaculata, kompleks Rektorat, Kampus Unwira Penfui. Rektor Unwira, Pater. Dr. Philipus Tule, SVD, hadir untuk membuka kegiatan dimaksud. Sebagaimana rilis yang disampaikan dosen Fisip, Mikhael Rajamuda Bataona, acara yang dimulai pukul 18.00 Wita ini diawali dengan doa bersama.
“Konser Amal ini sekaligus merupakan wujud aksi Pekan Suci kita dan Kebangkitan Yesus Kristus di Hari Paskah dengan beramal,” imbuhnya.
Kegiatan konser Amal dari Unwira kepada Dunia ini berlangsung semarak. Para penonton nampak antusias sejak awal hingga akhir acara. Adapun acara yang dibawakan, selain konser musik, dipentaskan juga beberapa tarian etnis dan orkestra dari Prodi Pendidikan Musik Unwira. Di sela-sela penampilan para penyanyi dan penari, Mc dengan penuh semangat terus memandu lelang lagu. Meski malam kian larut, para penonton tetap bertahan karena beberapa acara sungguh memukau dan menginspirasi. Nampak hadir dalam acara konser amal ini, para pimpinan Yapenkar, para Wakil Rektor, beberapa Dekan, serta para tamu undangan. Adapun dana yang terkumpul dari konser diperoleh dari lelang lagu, juga kontribusi dari para dosen dan tenaga kependidikan Unwira, yang dengan suka rela mau membeli tiket. Acara kemanusiaan ini ditutup dengan lelang lagu dan lelang kerajinan Ti’i Langga (topi Rote) dari UNWIRA, yang merupakan hasil karya Dosen Prodi Musik, Cand PhD. Pater John Bakok, SVD.

Pater Philipus menjelaskan, invasi Rusia atas Ukraina telah membawa dampak yang serius bagi masalah kemanusiaan global sekaligus berdampak langsung pada berbagai sektor kehidupan manusia, termasuk sektor ekonomi. “Kita tahu bersama bahwa perang ini telah mengakibatkan naiknya harga minyak dunia yang memicu terguncangnya perekonomian global. Juga memicu gelombang pengungsian di mana jutaan orang Ukraina harus keluar dari kota-kota mereka, kehilangan harta benda, keluarga serta masa depan mereka. Bahkan ribuan orang di antaranya harus kehilangan nyawa,” jelas Rektor Philipus Tule. Menurut rektor dua periode ini, dengan melihat kenyataan tersebut, Unwira terpanggil untuk menyelenggarakan Konser Amal dalam rangka penggalangan dana untuk membantu para korban perang di Ukraina. “Sebagai sesama manusia, kita terpanggil untuk berkontribusi bagi masalah kemanusiaan ini,” tegasnya. Pimpinan Jenderal SVD di Roma, sebut Pater Philipus, juga telah menghimbau agar semua anggota SVD dunia dan berbagai Lembaga Mitra SVD termasuk Unwira, yaitu para dosen, pegawai dan mahasiswa, serta umat beriman yang peduli dengan masalah kemanusiaan, bisa berpartisipasi dengan memberi bantuan finansial sesanggup-nya.
“Meskipun sedikit, bantuan yang akan kita berikan untuk para korban perang di Ukraina itu, akan sangat membantu saudara-saudara kita ini” sebut Pater Rektor.