Kehadiran Pom Mini yang semakin menjamur di kota Lewoleba, disikapi pemerintah kabupaten Lembata dengan cara tegas karena Pom Mini ini dianggap menimbulkan masalah baru bagi masyarakat Lembata.
Sepanjang ini ada begitu banyak keluhan yang terus berdatangan di ruang kerja Bupati terkait harga jual BBM dan takaran yang tidak sesuai, yang mana membuat pemerintah harus mengambil langkah tindak tegas.
Hal ini disampaikan oleh Penjabat Bupati Lembata, Marsianus Jawa disela-sela pembukaan kegiatan Rakor Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 (Covid-19), Penanggulangan Stunting dan Kemiskinan Ekstrim di aula Anton Tifaona, Lewoleba, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata, Nusa Tenggara Timur, Selasa 9/5/2023
Penjabat Bupati Marsianus Jawa secara tegas perintahkan para Lurah se-Kota Lewoleba, untuk turun langsung ke para pemilik Pom mini dan memberi teguran agar tidak menjual minyak diatas harga normal. Selain itu takaran minyak juga harus diperhatikan, karena banyak keluhan warga bahwa takaran di Pom Mini tidak sesuai dengan takaran yang ada di SPBU Lamahora.
” Selama ini kita berpikir bahwa persoalan BBM sudah bisa diurai sehingga tidak ada lagi keluhan warga terkait BBM di APMS, ternyata malah muncul persoalan baru lagi,”ujar Marsianus Jawa.
Dikatakanya persoalan BBM yang tadinya ada di SPBU kini berpindah ke Pom Mini. Semua ini lantaran perilaku oknum-oknum pemilik Pom Mini yang menaikan harga seenaknya mengabil keuntungan per liter Rp. 2 ribu, bahkan ada yang sampai menembus di angka Rp. 3 keuntunganya.
Pada persoalan ini Marsianus Jawa Penjabat Bupati Lembata berjanji dalam waktu dekat ini pihaknya akan bersama tim penanggulangan masalah BBM segera membereskannya.
“Saya meminta kepada semua Lurah di kota Lewoleba untuk segera mengingatkan hal ini kepada para pemilik Pom Mini. Apabila masalah ini tidak disikapi dengan serius dan terkesan membiarkan hal ini untuk terus terjadi, maka jangan salahkan pemerintah apabila pemerintah mengambil langkah tegas,”ungkap Marsianus Jawa
“Kepada para pemilik Mini Pom Marsianus Jawa meminta untuk Wajib menjual BBM yang non subsidi. Harga jual BBM yang non subsidi pun harus sama,”
Dalam waktu dekat ini kita juga akan mengeluarkan sebuah Keputusan Bupati terkait keberadaan Pom Mini di Lembata, terutama harga jual yang tidak boleh melebihi kewajaran.(Gusty, Chelle, Prokopim Setda Lembata)