Dewan Pimpinan Cabang Partai Gerindra kabupaten Lembata menggelar acara pelantikan kepengurusan partai anak cabang. Masing-masing kepengurusan partai anak cabang ini tersebar di 9 Kecamatan di kabupaten Lembata. Pelantikan dilaksanakan di pelataran rumah ketua DPC Partai Gerindra Yohanes Vianey Burin di Keluarhan Lewoleba barat kecamatan Nubatukan kabupaten Lembata, Selasa 18 Oktober 2022.
Acara pelantikan kepengurusan partai ini dihadiri ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTT Esthon Foenay, Kepala Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol), Kanisius Making, SH.,M.Hum mewakili Penjabat Bupati Lembata, Drs. Marsianus Jawa, M.Si, Sekretaris Umum DPD Partai Gerindra Provinsi NTT, Drs, Gabriel Beri Bina, Anggota DPRD NTT dan Calon Anggota DPR RI Dapil 6 Flores, Lembata dan Alor. Hadir pula politisi nasional dan mantan Anggota DPR RI, Honing Sanny yang kini menjadi Calon Anggota DPR RI dari Partai Gerindra, Ketua DPC Partai Gerindra Kabupaten Lembata, Yohanes Vian K. Burin, SH., Sekretaris DPC, Drs. Muchtar Pehang, Dua Anggota DPRD Fraksi Partai Gerindra, Paulus Makarius Dolu, S.Fil dan Yohanes Atarodang, Dewan Penasehat Partai Gerindra, Lukas Onek Narek, SH., dan Mus Bahir bersama seluruh pengurus DPC Partai Gerindra, PAC 9 kecamatan dan undangan lainnya. Acara pelantikan dipandu Ketua Bappilu Partai Gerindra Lembata Tarsisius Hingan Bahir,S.Sos.
Esthon Foenay dalam arahanya dihadapan seluruh kepengurusan partai Gerindra mangatakan, “hari ini adalah suasana batin yang penuh sukacita, kita semua datang bersama-sama untuk menghadiri ritualisasi pelantikan pengrus sayap Partai Anak Cabang (PAC).
Lanjut Esthon pelantikan pengurus Partai Anak Cabang baru pertama kali langsung dilakukan oleh ketua DPD Partai Gerindra Provinsi NTT. Kendati didalam ketentuan yang berlaku, yang harus melantik adalah ketua DPC. Namun kali ini ketua DPD partai Gerindra NTT yang juga adalah salah satu anggota tim partai Gerindra se -Indonesia.
Menurut Esthon peristiwa hari ini adalah sejarah dalam dinamika infestasi sumber daya manusia. Karena yang memberikan pelantikan secara formal oleh ketua DPD Provinsi NTT.
Perluh diketauhi bahwa sejak berdirinya Partai Gerindra ini pada tahun 2008 sampai 2022, Partai ini sudah berjalan 14 tahun. Untuk itu hari ini adalah sejarah pertama bagi saya sebagai ketua DPD datang ke Lembata guna melantik ketua PAC.
Menurut Esthon Foenay kehadirannya di Lembata atas perintah sekertaris DPD dan juga ketua DPC kabupaten Lembata. Sebagai ketua DPD tentu wajib datang untuk melantik kepengurusan sayap partai Gerindra karena “Bae Te Bae partai Gerindra lebih baik, “ungkap mantan wakil gubernur NTT.
Ketua DPD partai Gerindra NTT juga mengingatkan bahwa semua anggota pengurus partai Gerindra bahwa, dinamika perjalanan partai politik sekarang ini memang cukup kompetitif sangat bersaing. Apalagi akselerasi terhadap pembangunan bangsa dan Negara peradaban globalisasi yang sudah mendunia. Sehingga interaksi politik apapun yang terjadi resonansinya dapat diketauhi oleh semua orang. Dan sekarang tidak lagi tertutup. Semuanya harus terbuka baik pada manajemen informasi terbuka. Karena dunia dan informasi teknologi sudah sangat tinggi dimasa-masa sekarang.
Hari ini saya punya kebanggaan tersendiri terhadap seluruh komponen sumber daya manusia dan kader-kader partai Gerindra yang ada di kabupaten Lembata. Kiranya pelantikan yang penuh ritualisasi acaranya dan walaupun acaranya sederhana tapi kita telah melaksanakan ketentuan-ketentuan yang ada. Sehingga pertitiwa sejarah ini akan memberi dampak lain didalam kompetisi untuk beberapa tahun kedepan.
Ia menyampaikan terkait perjuangan Para tokoh masyarakat dari pulau Flores yang menginginkan Flores secara otonomi mau berdiri sendiri. tentu para kader partai Gerindra juga akan berjuang agar dengan doa dan harapan kita bisa terlaksana. Dengan peristiwa sejarah hari ini maka kita dapat menetukan pilihan sendiri agar ibu kota Provinsi Flores tetap ada di Lembata. Dan ini adalah bagian daripada sebuah inspirasi yang akan dibawa sebagai aspirasi.”Sebut Esthon.
Esthon Foenay juga menjelaskan bahwa memang perjuangan terhadap Provinsi Flores itu tentu ada banyak yang proaktif dan bersemangat untuk akselerasi percepatan terhadap pengakuan otoritas berdirinya Provinsi Flores, Termasuk teman-teman yang ada di Ibu Kota Provinsi yang banyak berasal dari kabupaten Lembata, Flores Timur dan Alor. Dan ini akan menjadi perjuangan kita bersama karena Lembata, Flores Timur dan Alor adalah bagian dari daerah pemilihan,”kata Esthon
Untuk sementara ini partai Gerindra juga sedang persiapkan manajemen struktur organisasi baik terhadap Dewan pimpinan daerah, dewan pimpinan cabang partai, ranting dan anak ranting. Untuk diketauhi Partai Gerindra ini memiliki 8 organisasi yang sudah kita bentuk. Dengan demikian maka organisasi sayap inilah yang akan menjadi ujung tombak dalam rangka sosialisasi bersama dengan masyarakat. Karena Komponen masyarakat adalah komponen dari bangsa indonesia yang berada ditengah-tengah masyarakat sampai di pedesaan. komponen rayat inilah menjadi tujuan daripada demokratisasi yang adalah,”dari rayat oleh rayat dan untuk rayat,”ujar Eston Fonay.
Hari ini saya sangat bangga karena solidaritas pelantikan ini menggunakan asas rayat. Untuk itu Saya berharap agar situasi dan dinamika masyarakat dalam kompetisi polotik nanti di tahun 2024 yang akan datang, merupakan satu peristiwa politik dan demokratisasi yang dalam perjalanan bangsa Indonesia merupakan akumulasi dari sebuah menajemen untuk kompetisi politik kedepanya.
Karena di tahun 2024 tentu kita akan menghadapi peristiwa politik dan demokratisasi penyelenggaraan perjalanan bangsa Indonesia sehingga perluh dipersiapkan akumulasi manajemen untuk kompetisi poitik guna menghadapi Pemilihan Presiden dan Wakik Persiden tahun 2024. Selain itu kita juga kita harus siap menghadapi pemilihan Legislatif, calon legislatif kabupaten kota, Profinsi dan juga pusat. Tentu sebagai DPD partai Gerindra bersama DPRD RI akan berintegrasi secara langsung untuk memberikan legitimasi pengesahan Presiden dan Wakil Presiden.
Sealain itu Eshton juga mengingatkan para kader partai Gerindra di kabupaten Lembata untuk siap menghadapi dinamika politik dan Demokrsi pada tahap pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Nusa Tenggara Timur. Semuanya ini harus melewati sistem. Terhadap tahapan pemilihan kepala desa . Situasi politik ini kita tetap jaga dan taat pada semua aturan karna dalam pokitik kita memang bermusuhan namun dalam Tuhan kita tetap bersaudara. Ini adalah motifasi iman karena dasar negara kita dimulai dengan Ketuhanan Yang Maha Esa.
Terkait dengan kedisiplinan kita dalam hal berkompetisi tadi sudah disinggung ketua DPD agar Gerindra sebagai aksesibilitas sumber daya manusia. Memang didalam kompetisi kita harus bersaing. Namun kita harus tetap berpedoman pada semua ketentuan aturan yang berlaku. Kita tetap tunduk pada satu komando, artinya sebagai kader kita harus berjalan disiplin terhadap aturan yang berlaku.
Saya berharap kepada semua pengurus yang baru saja kita lantik tentu punya wawasan dan gagasan yang berlian kedepan. Dan itu harus diakumulasikan menjadi satu konsep yang akan menghasikan siapa yang bakal menjadi calon kepala daerah di Kabupaten Lembata. Harus bicarakan dengan anggota DPRD, seluruh rayat dan para tokoh-tokoh masyarakat yang memegang otoritas untuk bisa menyamakan persepsi secara terbuka. Berdasarkan informasi Dan bisikan Pak Vianey Burin selaku ketua DPC akan maju sebagai calon Bupati Lembata,” beber Esthon
Dia juga berpesan agar semua kader bahwa biar bagaimanapun Kita berkompetisi tapi pada momen tertentu kita harus menujukan bahwa kita tetap bersaudara sampai masuk lubang kubur demikaian seperti yang saya alami sendiri bersama almahrum Frans Lebu Raya yang saat itu dengan nama paket kami Fren. “kata Eston .
Untuk itu sebagai kader kita harus tunjukan bahwa kita adalah orang beragama dan taat pada Tuhan dan tidak saling membenci, “tandas Esthon Foenay. (Gusty/Chelle)